Rabu, Februari 09, 2011

Bolehkah saya mengeluh?

Saya tinggal di sebuah negri dimana suatu kebebasan yang seharusnya dilindungi hanya menjadi satu topeng Bhineka Tungal Ika, bukan peraturan negri ini yang salah. Keegoisan segelintir oranglah yang membuat tanah air menjadi tanah tumpah darah karena keanarkisan dalam 'menyelesaikan masalah' .
Ketika semua hanya ingin suaranya didengar, lalu siapa yang mendengar? Saya hanya merasa malu dan cemas,maka saya mau mengeluh!
Sampai kapan negri tempat saya tinggal, membuat semua penduduknya dihantui ketakutan.
Bukan masalah ketidak adilan yang terpenting namun bisakah setiap kita lebih mengerti dan membatasi kepercayaan kita masing-masing dengan hal yang lebih berprikemanusiaan.
Tuhan hanya satu, cara menjalankannya yang berbeda! Tidak mungkin Tuhan meng'halal'kan menyakiti sesama-mu (jika kau manusia)

Hai kalian terlalu banyak hal yang kalian rusak di negri saya!
Hai kalian ingat kalian bukan Tuhan yang dapat memutuskan yang benar dan salah!
Jika Tuhan saja belum memutuskan kenapa kalian yang menghukum?
Jika perbedaan itu memang kalian anggap sesat bantulah sesama-mu kembali ke jalan yang benar dengan cara yang lebih berprikemanusiaan.
Jika perbedaan itu membuat amarah kalian bergejolak kembalilah keajaran kepercayaan kalian, renungkan kembali dan bertindaklah sesuai aturan yang ada.
Saya jenuh melihat kalian merasa wakil Tuhan di negri ini. -_-*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar