Minggu, November 10, 2013

Dear monday morning



Ketika kamu tahu bahwa kamu hidup tidak untuk diri kamu sendiri, setidaknya kamu bisa berhenti menjadi autis. Kamu bisa menjadi diri kamu sendiri namun tidak hanya dengan pemikiran kamu sendiri, tidak hanya dengan aturan kamu sendiri.

Mungkin hal ini yang terlintas dalam otak kamu selagi waras, jika tidak hentikanlah karena kamu butuh waktu untuk menjadi autis. Sibuk dengan ide-ide di kepala kamu dan bertindaklah sesuka hati selagi tidak membahyakan orang lain.

Pagi ini saya akan menikmati keautisan saya sendiri. Terima kasih kepada semua orang yang telah hadir di sekitar saya akhir-akhir ini :)

Terkadang mereka membuat saya tersenyum, tersipu, terperangah, terpukau, emosi, sedih, bahagia, terharu, kadang-kadang semuanya campur aduk. Apapun rasa yang kalian beri dalam hidup saya, saya berterima kasih ketika kamu tidak membunuh saya, mungkin kamu telah membantu menguatkan saya.

Pengalaman dan cerita yang telah kamu bagi kepada saya mungkin akan berhenti sampai hari ini, yang saya tahu saya menghargai kamu jika kamu menghargai saya, saya akan setia pada kamu ketika kamu setia pada saya. Mungkin logika dan hati saya bercampur tak karuan akhir-akhir ini, sekali lagi terima kasih.

Ketika seorang psikolog mencoba mengobservasi saya, yang saya lakukan hanya mendengarnya mungkin sebagian yang dia katakan benar, selebihnya saya belum tahu, observasinya positif tapi ada beberapa hal yang membuat saya kaget dan hanya bisa menganggukan kepala. Terima kasih mencoba membaca saya, saya hari ini akan mencoba memutuskan kemana saya akan melanjutkan semua ini.

Ketika kamu mengetahui batas di mana kamu harus berdiri, kamu seharusnya tidak menlanggar itu sebelum kamu melangkah lebih jauh dan mengambil keputusan yang salah. Kamu bukan orang yang kuat, mungkin kamu punya tameng sendiri, tapi sampai kapan tameng itu akan melindungi kamu? Itu tergantung usaha kamu dan keputusan kamu. Saya hanya akan diam selagi kamu diam, saya juga bingung kenapa saya harus memercayai kamu, mungkin saya terlalu sering bersama kamu. Kamu bukan orang yang harus saya takuti, bukan untuk saya jauhi, tetapi terlalu memercayai seseorang membuat saya muak dan jenuh untuk saat ini.

Membicarakan langsung semua hal terkadang hanya meneambah masalah, ketika lawan bicara tidak bisa memutuskan untuk menjaga rahasia atau membukanya di depan umum, apa boleh buat semua berlalu dengan cepat. Setidaknya saya tahu bahwa menjadi dewasa itu adalah pilihan bukan bawaan umur.

Mungkin saya pikir saya akan ditinggalkan cepat atau lambat, atau mungkin saya yang akan pergi terlebih dahulu. Hingga saat ini kamu bisa mendewasakan saya. Saya hanya tidak tahu saya harus bagaimana menghadapi ini sendirian. Luapan emosi memang terjadi kapan saja sebab seorang manusia bodoh bisa menghancurkan kebahagiaan tanpa tekanan mental berlebihan.

Terkadang masalah muncul karena selera.
Hal utama yang harus dilakukan adalah fokus dan jangan mengikuti alur, be unique and be your self :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar