Rabu, Desember 28, 2011

Kata

Mengucap kalimat mungkin mudah bagi kebanyakan orang, tapi tidak untuk suatu makna yang benar. Bersyukurlah kamu yang dapat mengucap makna yang benar. Tidak untuk saya. Banyak yang menilai saya mudah untuk berbicara. Bagi saya, tidak untuk menyampaikan hal yang saya maksud. Bahkan mungkin Anda tidak mengerti apa yang ada di otak saya. Saya bukan ingin membuat orang bingung dengan tingkah ini, saya hanya merasa abstrak.
Seorang teman pernah berkata pada saya, “lu orangnya ekstrovert, suka cerita-cerita.”
Teman itu hanya tidak mengerti yang saya ceritakan hanya kulit luar, bukan isi yang sebenarnya.
Saya hanya tersenyum sambil sedikit mengangkat alis. Selalu tersenyum membuat orang menilai saya ceria dan bahagia, kondisi ini sangat sempurna bagi semua orang membuat saya suatu bahan candaan, mungkin mereka hanya senang karena saya tidak menanggapinya. Sejauh ini makna yang sampai pada otak saya sebagian menghiraukan dan sebagian terlalu menyakiti hati saya. Mencoba tetap tersenyum hal itu yang saya lakukan setiap hari. Itu hidup saya.
Tidak mudah untuk menghapus memori, andai memori di otak bisa dihapus seperti menghapus data di komputer. Apa yang harus saya lakukan? Hingga sekarang saya sadar, saya jalan ditempat, tidak ada perubahan yang signifikan dalam kehidupan saya. Apa yang ingin saya lakukan saat ini adalah menyampaikan makna yang tepat.
Saya hanya ingin menunjukan saya peduli dengan orang di sekitar tapi tidak pernah ada kata yang tepat untuk memulainya. Selalu berakhir dengan kata yang aneh untuk diucapkan, sulit untuk memilih diksi. Seperti biasa hari ini saya tidak mengucapkan kata yang tepat untuk menyapanya.
Ketika melihatnya berkumpul dengan teman-teman lain saya hanya duduk di kursi bandara, lidah ini beku tidak bisa mengatakan “Apa kabar? “ atau hanya sekedar kata “Hey”. Terkadang saya hanya merasa salah menjadi manusia yang kompleks. Tidak mudah untuk menyapanya, saya hanya bisa duduk diam dan saat harus berpisah hanya melambaikan tangan. Aneh benar-benar aneh, kemana suara saya?
Saya tidak mengerti, maksud saya ingin menyapa dan bertanya keadaannya. Semua terlambat ketika saya sadar melangkah menjauhinya. Diam. Semua ini abstrak, tapi ini makna yang ingin saya sampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar