Obstacles are those frightful things you see when you take your eyes off the goal - Henry Ford
Malam ini saya bukan ingin menyemangati siapa pun, namun terlihat dan terasa saya harus menyemangati diri sendiri. Waktu kecil saya bercita-cita yang bahkan membuat diri sendiri tertawa ketika melihat kaca. Mulai dari astronot, detektif, pembunuh bayaran, dan sebagainya. Saya yakin saya bisa- itu dulu. Seiring pengalaman dan kemampuan yang saya punya saat ini- saya ragu.
Masa kecil yang saya habiskan untuk bermimpi menjadi sia-sia.
Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun, saya yang tidak berusaha. Hari ini saya beru sadar, saya terlalu bodoh untuk mengabaikan sesuatu. Sesuatu itu mungkin bukan hal yang sejak kecil saya idamkan tapi saya tahu saya benar-benar menginginkannya hingga saya akan menangis jika hal tersebut hilang atau bahkan direbut orang lain.
Dengan bodohnya beberapa bulan lalu hingga tadi pagi, Selasa pagi - saya menyalahkan orang lain dan keadaan. Semua masalah berasal dari saya, saya yang memulai maka seharusnya dan sewajibnya saya yang menyelesaikan. Tidak peduli berapa sulitnya hal ini akan berlalu, saya tahu Tuhan beserta saya :)
Ada kalanya, sesuatu baru muncul dan sesuatu itu sangat berarti. Perilaku saya yang akan menentukan akhir hidup saya, setiap keputusan selalu akan ada hasil. Untuk hal yang berharga saya akan terus maju. Mencoba lagi walau gagal, selayaknya anak umur 5 tahun yang belajar naik sepeda walau terjatuh dan lututnya berdarah dia tetap mencoba mengayuh sepedanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar