Rabu, April 01, 2015

Semoga fokus

YEAY!
First April I love you!



Bukan karena ada acara iseng sejenis April Mop (bener gak sih nulisnya?)


Kerena sejak berjalannya waktu di tahun 2015 ini, yang bisa dibilang kegiatan saya gak normal dan kurang menghasilkan (karena gak punya kerja full time kerjanya bangun siang, nonton, belajar TPA/Inggris, nonton bioskop, gossip, ngetik ide abstrak). Walau sempat mempersiapkan siaran di salah satu stasiun radio hits di Tangerang yang notabene merupakan impian yang tampaknya tak kunjung saya seriusi-karena pada akhirnya saya resign (lagi) dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dan hati. Saya tahu kekurangan saya yang sangat berbahaya adalah gak pernah fokus dan selalu 'ya udalah' semoga kali ini dengan adanya kesempatan dan kerja keras saya berhasil meraih impian yang lebih tinggi.

April ini resmi punya kerjaan yang saya senangi - saya merasa otak terdongkrak kembali karena belajar dan bekerja tentang hal yang menurut saya berguna bagi nusa dan bangsa (semoga!). Pastinya butuh usaha lebih untuk menuju jalan yang lebih terang, harus lebih rajin baca undang-undang, lebih menganalisis hak dan kewajiban, dan pastinya konsisten membela hak asasi manusia. Semoga banyak peluang yang bisa saya ambil dan saya kembangkan untuk masa depan saya dan negeri saya.

Selama ini saya iri melihat teman-teman sejurusan saya yaitu Ilmu Komunikasi khususnya Jurnalistik yang benar-benar fokus pada apa yang mereka suka atau 'terlanjur sukai' yaitu dunia jurnalistik entah mungkin menulis, menerjemahkan, jadi tim kreatif di stasiun televisi, jadi kuli bidik, jadi account executive, jadi kameramen, atau apapun yang masih berkaitan dengan media massa. Mereka yang bekerja di media massa punya karya yang jelas entah itu dibaca, didengar, atau ditonton orang banyak, bukan iri karena nama mereka tercantum dalam hasil karya saja tapi hasil kerja keras mereka membuat orang lain tahu akan suatu informasi dan bisa jadi hiburan, bertemu berbagai macam jenis manusia, serta berpetualang sambil bekerja. Meski mungkin secara finansial mungkin  pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran mereka gak sebanding dengan gaji yang mereka hasilkan tapi secara pengalaman dan koneksi mereka kaya, terutama yang bikin iri adalah mereka kerja dengan passion.


Semoga keputusan sesuai passion ini akan membuat saya fokus dengan masa depan! Amin..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar