Anda tahu apa hal terkejam dan paling menyakiti perasaan seseorang?
Dilupakan.
Hal ini mungkin berlaku bagi kebanyakan orang, jika dilupakan dengan sengaja itu akan lebih menyayat hati. Trust me it works!
Manusia sebenarnya memiliki alat penampung kenangan yang lebih ajaib di banding komputer core i7 (melihat perkembangan teknologi sekarang), berdasarkan beberapa buku psikologi dan motivasi yang pernah saya baca-kekuatan pikiran manusia bisa berdampak banyak bagi lingkungannya. Contoh agar lebih mengerti baca aja The Secret! Manusia punya kekuatan pikiran untuk mewujudkan hal yang dia inginkan dengan sungguh-sungguh.
Semua hal akan ada ujungnya. Terkadang saya tidak percaya dengan hal itu.
Jika ada perjumpaan maka akan ada perpisahan. Saya lebih memilih kalimat tersebut.
Hidup akan terus berjalan, tepatnya waktu yang akan terus berjalan, jadi begitulah saya akan terus berjalan meski ada orang yang akan sengaja membuat saya terjatuh, menangis, dan merasa ingin hilang dari tempat saya tersakiti. Saya tidak perlu menghina atau membenci orang itu hingga nafas saya habis, tenaga saya akan terbuang sia-sia hanya untuk melakukan kebodohan itu. Saya berterima kasih untuk Anda yang mengajari saya menjadi kuat!
Saya mengerti di dunia ini ada hukum tabur dan tuai. Jika Anda terus merendahkan orang lain maka di mata Tuhan begitulah Anda. Jika Anda mengingkari perkataan Anda maka begitulah hidup Anda akan penuh kebohongan.
Semua manusia punya memori tersendiri dalam otaknya. Andai memori otak manusia bisa dengan mudah diganti seperti saya mengganti memori Blackberry atau menghapus data di laptop saya! Andai saja bisa...
"when I ran, I realized I was stuck, running in place, the same place!"
Saya percaya Tuhan telah merancang dan memberi pilihan, saya yakin semua hal memiliki lebih dari satu probabilitas. Pilihan manusia atas probabilitas itulah yang menentukan hidupnya, membuat manusia belajar menjadi lebih dewasa.
Orang yang berkata, "saya tidak memiliki pilihan lain!". Dia hanya tidak menyadari ada cara lain yang dapat dia gunakan dalam menghadapi suatu masalah. Itulah yang saya katakan beberapa bulan lalu terhadap diri sendiri. Saya hanya lari dari masalah bukan menyelesaikannya, menghindar dan bukan menghadapi.
Hingga detik ini saya tersadar, semua kebodohan saya dulu membuat saya kehilangan seorang yang yang malam ini akan saya akui dia pernah menjadi 'sahabat' saya.
Terlepas ada pilihan kata 'mantan sahabat' atau 'musuh' saya lebih memilih kata 'bukan apa-apa, sekedar kenal' .
Kesalahpahaman tinggat akut pasti terjadi, namun hingga saat ini saya merasa tidak butuh konfirmasi. Satu kalimat yang akan saya ingat dan bisa membuat saya sadar dia tidak membutuhkan saya sebagai apapun dalam hidupnya. Tidak ada gunanya memikirkan orang yang tidak memikirkan kita bukan?
So, malam ini saya putuskan untuk tidak menghindar atau berlari. Saya akan menanggapi dan biasa saja, tapi untuk mencari tahu keadaan dia atau menyemangati dia lagi - tidak!
LIFE MUST GO ON..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar