Terkadang apa yang ada di depan mata tidak cukup
Ada saatnya kita harus kembali mencongkel setiap memori di otak kita
Ini bukan apa yang saya lihat, tetapi juga bukan seutuhnya yang saya rasakan
Mungkin ini ilusi yang diciptakan begitu indah
Terkadang apa yang kita dengar dari kiri dan kanan tidak seutuhnya benar
Ada saatnya kita harus mempertanyakan kembali kalimat-kalimat yang kita dengar
Ini bukan apa yang saya dengar, tetapi juga bukan hanya sensasi sekejap
Mungkin ini hanya angin lewat, dia menderu begitu kencang
Saya tahu manusia punya panca indra: mata, telinga, mulut, lidah, dan kulit
Terkadang bahkan lebih dari itu, jika beruntung seseorang bisa mendapat hadiah lebih-indra keenam
Saya mensyukuri semua indra yang ada pada saya, saya seperti manusia kebanyakan akan bersyukur kepada Tuhan, sebuah kata universal dalam bahasa Indonesia
Sebuah panggilan kehormatan dan kesayangan untuk pencipta yang Agung
Terlalu kritis membuat manusia menjadi sinis
Mungkin hal ini yang sedang terjadi pada saya
Terlalu banyak pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab untuk panggilan universal tersebut
...
...
....
.....
......
Saya pernah dengar jika suatu hari tidak ada perbedaan lagi itu tanda kiamat
Saya pernah dengar dan merasa perbedaan itu menyakitkan sekaligus menyenangkan
Saya pernah melihat dan merasa jika sesuatu yang secara universal disebut agama belum tentu membuat seseorang baik dan benar dalam kehidupannya sehari-hari, bukannya saya pernah belajar jika agama itu adalah hubungan horizontal sekaligus vertikal?
Yah intinya agama mana pun mengajarkan segala kebaikan dan tergantung manusianya yang menafsirkan dan menjalankan ajaran agama tersebut, ini saya percaya.
Lalu bagaimana jika hingga detik ini jika seorang manusia merasa terlalu nyaman jika dia tidak memilih agamanya secara sepenuh hati?
Mungkin orang sejenis ini menunggu keajaiban yang luar biasa akan terjadi pada dirinya atau dunia ini, padahal dengan diberi kehidupan itu adalah keajaiban, apa yang dia rasakan dengan seluruh panca indra lengkap merupakan keajaiban, seluruh hal di sekitarnya merupakan keajaiban.
Saya tidak habis pikir apa yang orang ini pikirkan? Karena orang ini terlalu banyak berpikir hingga akhirnya lupa untuk bertindak. Menurut saya orang seperti itu hanya butuh hidup sedikit lebih lama dan menemukan keajaibannya sendiri.
Jika akhir tulisan ini membuat Anda semakin bingung, begitu pula saya. Hidup adalah sebuah keputusan, jika saya belum memutuskan mungkin saya terlalu memikirkan perasaan orang yang nyata dibanding sesuatu yang secara universal kita sebut agama.
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar