Merajalela menjadi diri sendiri itu sangat amat menyenangkan. Bercermin kepada hari-hari yang telah saya lalui, pengalaman ini menyenangkan, pengalaman baru dan unik.
Suatu pagi saya terbangun dengan semangat untuk menanti pengalaman baru seperti yang saya tonton di salah satu drama, menjadi rapih dan cantik-bukan cuek bebek dan lepek!Berusaha lebih keras dibanding biasa, memang pernah saya berusaha keras? hahaha.. Mungkin! Tapi bukan untuk hal berdandan ria dan menyenangkan orang lain, ini bukan keahlian saya. Saya hanya menyenangkan ketika Anda mengenal saya lebih dalam, bukan dalam 10 menit pertama.
Malamnya saya akan berterima kasih pada Tuhan atas pengalaman yang saya lewati, walau lelah karena menggunakan sepatu yang sangat jarang saya gunakan, tapi hal itu tetap menyenangkan. Bertemu orang baru, karakter berbeda, profesi beragam, dan mereka semua unik.
Satu orang yang menjadi sangat unik diantara orang yang unik adalah orang biasa. Di sini menjadi biasa itu unik dan sepertinya berbahaya. Terakhir kali kalimat yang paling saya ingat adalah dari seseorang yang tidak usah disebut namanya, "trust me you need to dress up!"
Ulala!
Merajalela menjadi diri sendiri mungkin tidak menyenangkan lagi, tapi tetap menyenangkan dalam kadar yang tidak 100%. Seperti tahun 2000 ketika perayaan tahun baru orangtua saya memberi minumam beralkohol yang dicampur minuman bersoda seperti Coca Cola atau Sprite. Tetap menyenangkan dan unik, tapi tetap saja bukan 100% alkohol.
Adakalanya saya senang namun kurang nyaman karena melewati waktu bukan untuk merajalela menjadi diri sendiri, tapi di mata banyak orang saya sangat menyenangkan untuk dilihat, tapi sekalli lagi itu bukan 100% saya.
Mungkin kenyamanan versi baru abad ini adalah menyenangkan untuk dilihat orang lain dan dilihat diri sendiri, apa ini nyaman sebenarnya bagi saya? Jawaban saya sekarang, ya ini masih saya, ketika saya akan kehilangan diri sendiri setidaknya saya punya blog ini untuk mengingatkan saya, saya harus tetap merasa nyaman dengan diri saya meski tidak harus 100% ini semua akan berlalu dengan baik-baik saja toh ini bukan akhir dunia saya dan seluruh hal ini akan menjadikan saya makhluk yang harus bisa beradaptasi untuk bertahan di dunia yang lebih kejam dibanding dunia jurnalistik sebelumnya yang pernah saya hadapi.
Beberapa hal yang saya rindukan, dimana dulu sering saya temukan di rumah dan kampus mirip ruko :)
1. Tidur seperti beruang yang sedang hibernasi. Bisa guling-gulingan, berhela-hela sesuka hati, mau loncat, mau nungging, mau gaya apa juga bisa.
2. Kumpul bareng temen-temen seperti gerombolan semut, entah apa kegiatan kami yang pasti tetap bertukar cerita, kegalauan, bahkan makanan.
3. Ice cream every day! Hampir setiap hari saya makan es krim, yah walau hanya es krim seharga empat ribu rupiah, tapi es krim ini membuat saya merindukan seseorang yang dengan bodohnya saya abaikan dan saya rasa dia sedang sebal dengan saya+yang mungkin tidak merindukan saya. Di tempat ini saya sadar manis itu bukan hanya berasal dari es krim, bisa juga karena bercermin melihat muka dan tubuh sendiri. Ini yang membuat saya sadar kesenangan setiap orang itu relatif, tapi tetap yakin kalau mereka pasti suka es krim juga. So... still love ice cream!
4. Apa pun kegiatannya saya merindukan hal yang menyenangkan, entah apa saya lupa dan gak semuanya harus di tulis! hahahah...
X.O.X.O
Love ice cream!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar